Peristiwa yang terjadi saat kematian masih menjadi hal misterius bagi banyak orang. Banyak mitos berkembang seputar kejadian yang dialami seseorang menjelang ajalnya tiba misalnya bayang-bayang akan masa lalu atau melihat secercah cahaya putih di ujung suatu terowongan gelap.
Hal seputar kematian sejak lama telah menarik perhatian para ilmuwan. Salah seorang peneliti kematian terkemuka dari Universitas Southampton Inggis, Dr. Sam Parnia, belum lama ini mengungkap beberapa temuan awal dari risetnya tentang kematian.
Bersama rekannya dari New York City's Weill Cornell Medical Center, Parnia memaparkan sejumlah temuan dari eksplorasi biologis mengenai fenomena OBE (out od body experience) atau keluarnya kesadaran dari jasad atau tubuh.
Riset bertajuk AWARE (AWAreness during REsuscitation) ini adalah kolaborasi data penelitan di 25 pusat layanan kesehatan di Eropa, Kanada dan Amerika Serikat. Pada penelitian ini yang akan dilakukan selama tiga tahun ini, Parnia melibatkan 1.500 pasien yang mengalami serangan jantung.
Salah satu poin penting dari temuan Parnia adalah kematian bukanlah sebuah kejadian atau momen yang spesifik. Kematian merupakan sebuah proses yang dimulai dengan terhentinya detak jantung, paru-paru yang lumpuh, kemudian fungsi otak yang sepertinya sedang rehat. Kondisi ini juga dikenal sebagai cardiac arrest atau dari sudut pandang biologis sama dengan kematian klinis.
Petikan wawancara Majalah TIME dengan Parnia untuk menjelaskan Proyek penelitian ttg OBE
"Bagaimana teknologi dapat mematahkan persepsi bahwa kematian adalah sebuah momen atau kejadian?"
Saat ini, kami memiliki teknologi yang telah disempurnakan yang dapat membawa seseorang kembali ke kehidupan. Faktanya, ada obat-obatan yang sedang dikembangkan dan yang siapa tahu obat ini dapat dilempar ke pasar. Obat ini dapat memperlambat proses cedera sel-sel otak dan proses kematian. Bayangkan bila Anda bisa mempercepatnya dalam 10 tahun; dan Anda telah memberikan obat luar biasa ini kepada pasien yang jantungnya berhenti.
Apa sebenarnya dapat dilakukan obat ini adalah memperlambat sesuatu yang terjadi dalam satu jam kini bisa berlangsung selama dua hari. Selama pengobatan ini berkembang, kita akan dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan tentang etika.
Tetapi apa yang terjadi pada pasien pada saat kematian ? Apa sebenarnya yang tengah terjadi?
Karena minimnya aliran darah, sel-sel seperti menjadi 'gila' demi membuat mereka bisa bertahan hidup. Dalam waktu sekitar 5 menit atau lebih, sel-sel mulai rusak atau berubah. Setelah satu jam atau lebih, kerusakan akan sangat hebat dan kalaupun kita me-restart kembali jantung dan memompa darah, seseorang tidak akan selamat, sebab sel-sel telah banyak berubah. Sel-sel kemudian akan terus berubah dan dalam waktu dua hari tubuh akan membusuk. Oleh karena itu, ini bukanlah sebuah momen atau kejdian.
Ini adalah sebuah proses yang sebenarnya dapat dimulai ketika jantung berhenti bekerja dan memuncak ketika semua sel mengalami pembusukan. Walau begitu masalah yang paling penting adalah, apakah yang terjadi pada pikiran seseorang Apa yang terjadi pada pikiran dan kesadaran manusia saat ajal datang? Apakah penghentian mendadak ini terjadi secepat berhentinya jantung? Apakah penghentian aktivitas ini terjadi dalam dua detik pertama atau dua menit pertama? Karena kita tahu bahwa sel-sel akan terus berubah pada saat itu. Apakah itu akan berhenti setelah 10 menit atau satu jam? Pada poin ini kita tidak tahu.
INILAH YANG TERJADI PADA TUBUH ANDA SAAT ANDA MENINGGAL.....
Sesaat sebelum mati Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin di telinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.
0 Menit :
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.
1 Menit :
Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.
3 Menit :
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.
4 - 5 Menit:
Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.
7 - 9 Menit:
Penghubung ke otak mulai mati, efek yang sama terjadi ketika anda menyaksikan sinetron.
1 - 4 Jam:
Membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.
4 - 6 Jam:
Rigor Mortis * Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.
6 Jam:
Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.
8 Jam:
Suhu tubuh langsung menurun drastis.
24 - 72 Jam:
Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri !.
36 - 48 Jam:
Rigor Mortis * Berhenti, Tubuh anda selentur penari balerina lagi.
3 - 5 Hari:
Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.
8 - 10 Hari:
Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.
Beberapa Minggu:
Rambut, Kuku, Dan Gigi dengan mudahnya terlepas.
Satu Bulan:
Kulit Anda mulai mencair !.
Satu Tahun:
Selain tulang-belulang tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh anda !
Inilah 17 Fakta Kematian Secara Medis Whooila! unik dan aneh
Reviewer: Administrator Whooila - ItemReviewed: Inilah 17 Fakta Kematian Secara Medis
Rating: 5
Sumber Artikel
Apakah Anda Menyukainya? Jangan lupa Klik Tombol Suka :
:: Berita Terkait | :: Kirim Komentar Anda :: |
|
:: KOTAK KOMENTAR ANDA ::