Lihat Artikel Unik dan Aneh : #Aneh dan Unik
Mau Update 100 Lebih Hot Topic Terbaru? #Hot Topic

Selasa, 31 Mei 2011

Whooila!
Persaingan didalam dunia teknologi kian hari kian menunjukan sebuah perkembangan yang kian ketat. Kondisi tersebut dapat kita lihat dari bermunculannya banyak perusahan yang hampr dapat menyaingi perusahaan-perusahaan teknologi besar asal AS seperti Google Inc, Apple atau bahkan produsen piranti lunak seperti Microsoft Corp. Untuk Microsoft Corp, saat ini harus berusaha mempersiapkan strategi bisnis mengingat di benua Afrika telah muncul fenomena baru dimana kedigdayaan Microsoft Corp sebagai piranti lunak bagi komputer telah memperoleh persaingan dari perusahaan sejenis yang bernama Craft Silicon yang berasal dari Kenya.



Craft Silicon merupakan sebuah perusahaan penghasil piranti lunak komputer yang terfokus kepada dunia perbankan, ponsel dan pembayaran elektronik. Kini, perusahaan tersebut telah memiliki 200 klien yang terlah tersebar di 40 negara di 4 benua besar dunia sepert Afrika, Asia, Eropa dan Amerika. Bahkan kemampuan yang dimiliki oleh piranti lunak hasil produksi Craft Silicon telah menjadi standarisasi di dunia perbankan seperti Kenya dan Nigeria. Kesuksesan yang diterima oleh Craft Silicon tidak terlepas dari pengaruh sang pendiri sekaligus CEO, Kamal Budhabatti. Pria keturunan Kenya dan India ini mendirikan Craft Silicon pada tahun 2000 dan sepanjang perjalanan bisnisnya, Craft Silicon telah berkembang pesat hingga memiliki kantor di kawasan elit Silicon Valley yang merupakan kompleks perkantoran perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di sektor teknologi. Dan dengan dibukanya kantor di kawasan Silicon Village maka Craft Silicon setidaknya kini dapat disejajarkan dengan perusahaan produsen piranti lunak lainnya seperti Micorosoft Corp, SAP AG, Cisco System, Symantec ataupun Oracle. Tahun lalu, Craft Silicon membukukan membukukan omset sebesar 50 juta dollar dengan profit sebesar 6 juta dollar. Dengan pangsa pasar terbesar diperoleh dari negara-negara dikawasan Afrika dan Asia Selatan seperti India dan Pakistan.

Muda dan Sukses
Bagi banyak orang, Craft Silicon ataupun Kamal Budhabatti mungkin belum dapat dikenal akrab. Pria berumur 36 tahun dan memiliki 2 orang putra ini bahkan mengakui hal tersebut disela-sela tiap interview yang dijalaninya. Namanya masih kalah terkenal dengan Bill Gates ataupun Lary Ellison yang telah menjadi "raja-raja" di dunia teknologi dunia. Meski masih kalah pamor, banyak pihak memperkirakan karir dan perusahaan yang dipimpinnya diperkirakan akan semakin sukses di waktu depan.



Kamal Budhabatti lahir di salah satu kota kecil di India yang bernama Jamnagar yang terletak di bagian barat India. Lulusan dari sarjana fisika India University ini memang dikenaik sebagai pribadi yang memiliki potensi dalam dunia teknologi. Setelah memperoleh gelar sarjana fisika, ia pun melanjutkan gelar S2 di Columbia University dan ditahun 2000 ia kembali ke negara asalnya, India. Takdir rupanya berpihak lain dimana ia memulai bisnis dengan membuat piranti lunak justru bukan di India tapi di Kenya berdasarkan rekomendasi teman-temannya yang berprofesi sebagai data entry di negara tersebut.

Dan akhirnya, di tahun yang sama dirinya memberanikan diri untuk membuat perusahaan yang memproduksi piranti lunak yang diperuntukan sektor perbankan di Kenya yang dinilai masih terlalu mahal biayanya untuk menggunakan piranti lunak seperti Oracle. Kamal pun harus memutar otak agar karyanya yang sebelumnya merupakan hasil penelitian selama kuliah dapat diimplementasikan oleh sektor perbankan di Kenya.

Proses tersebut merupakan proses-proses dari terbentuknya Craft Silicon yang kini telah memiliki pekerja hingga mencapai 200 orang dan terus mengalami perkembangan. Ditengah kesuksesannya, Craft Silicon tidak melupakan untuk memberikan bantuan kepada beberapa universitas di ibukota Kenya, Nairobi berupa fasilitas koneksi internet wifi, fasilitas olahraga sampai dengan beasiswa. Dalam interviewnya di beberapa kali kesempatan, salah satu angan-angan yang ia ingin capai ialah Craft Silicon dapat merilis IPO segera di bursa saham London dan AS.

Sementara itu, Kristanto Nugroho, Komisaris Bursa Berjangka Jakarta menyatakan Kamal Budhabatti adalah salah satu generasi muda India yang menunjukkan kelas-nya dibidang penguasaan tehnologi IT, dia adalah satu dari banyak generasi India yang mempunyai kompetensi di IT, bahkan berbagai tehnologi IT kelas dunia kalau kita pesan, maka tenaga-tenaga tehnis-nya kebanyak dari India, hal ini menjadi pelajaran bagi negara berkembang bahwa generasi mudanya bisa berkompetisi asal ada kemauan dan kerja keras.

Kamal Budhabatti, Sang Bill Gates-nya Kenya Whooila! unik dan aneh
Reviewer: Administrator Whooila - ItemReviewed: Kamal Budhabatti, Sang Bill Gates-nya Kenya
Rating: 5

Sumber Artikel

Apakah Anda Menyukainya? Jangan lupa Klik Tombol Suka :

:: BERITA TERKAIT ::



:: KOTAK KOMENTAR ANDA ::

Tekan Tombol Ctrl + Klik Iklan Di bawah Ini Untuk Keluar


:: Berikan Komentar Terbaik Anda, Komentar Anda Sangat Berharga Bagi Kami ::