Lihat Artikel Unik dan Aneh : #Aneh dan Unik
Mau Update 100 Lebih Hot Topic Terbaru? #Hot Topic

Senin, 27 Desember 2010

Whooila!
Tanggal (23/12/2010) terbukti sudah bahwa Ical yang nama lengkapnya Aburizal Bakrie memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan SBY dimata Nurdin Halid. Hal ini tergambarkan dalam pemberitaan Televisi keluarga Bakrie (TV One) , wawancara per telepon dengan Nurdin halid tentang keputusan PSSI untuk menurunkan harga Jual karcis putaran final pertandingan AFF di senayan.

Sebelum SBY menghimbau PSSI melalui pernyataan kepada Pers , agar harga jual tiket diturunkan. Dalam permbicaraan per telepon dengan pembawa acara di TV one tersebut, Nurdin halid menyatakan bahwa dia baru saja mendapat telepon satu jam yang lalu dari Ical yang sedang berada diluar negeri, yang meminta PSSI cq Nurdin Halid untuk memperhatikan himbauan SBY, untuk menurunkan harga jual karcis. Nurdin juga berulang-ulang kali menyatakan bahwa tidak ada permintaan dari SBY kepada PSSI untuk menurunkan harga jual tiket, Nurdin juga mengaku mengetahui permintaan SBY itu melalui pemberitaan Pers. Dan berulang-ulang kali Nurdin menyatakan bahwa keputusan untuk menurunkan harga tiket didasari oleh permintaan Ical yang menghubunginya via telepon.

Walaupun tidak banyak menarik perhatian masyarakat, tetapi pemberitaan hal ini juga dilansir oleh detik dot com

Idrus lalu bercerita, kemarin, Kamis (23/12) Aburizal (Ical) menelepon Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang juga kader Golkar. Ical, meminta agar Nurdin menurunkan harga tiket.

Tulisan ini awalnya dibuat secara spontan pada saat siaran televisi tersebut sedang menyiarkan wawancara via telepon tersebut. walaupun belum selesai ditulis, ternyata sudah mendapat respon dan komentar.

tentu saja berita tersebut diatas dapat dilihat dan dianalisa dari berbagai sudut pandang.

Sudut Pandang Politik.
Sudut Pandang Tatanegara.
Sudut Pandang Etika.
Sudut Pandang Masyarakat.

Nampaknya didalam partai Golkar terdapat 2 kelompok yang sedang berjuang untuk menggoalkan kadernya menjadi kandidat presiden pada pemilu 2014. kelompok pertama adalah kelompok pengusaha yang nampaknya kurang sabar dan kurang profesional dalam berpolitik. kelompok kedua adalah politikus-politikus asli golkar yang pintar bermanuver, dan selalu berhasil menarik simpati rakyat.

Secara bulat, kedua kelompok ini setuju untuk memajukan kadernya menjadi calon presiden pada pemilu 2014, untuk sementara nama yang diusung adalah Abu Rizal Bakrie. Kelompok pertama,nampaknya memiliki pandangan bahwa nama ical sudah final sebagai calon presiden. segala cara dilakukan untuk melakukan manuver menarik simpati rakyat. cara-cara personal branding dimajukan, segala sumber daya yang dimiliki oleh partai golkar dan ical sebagai pemimpinnya didaya gunakan, mulai dari kepemilikan TV One, Vivanews dot com, dan tentu juga perusahaan-perusahaan yang dimiliki ical yang akan dijadikan sebagai sumber dana untuk setiap langkah-langkah yang dilakukan, selain itu posisi-posisi seperti yang dimiliki oleh Nurdin Halid juga dimanfaatkan untuk hal itu.

Kelompok kedua yang diperlihatkan oleh Priyo Budi Santoso, dalam statementnya beberapa saat ini juga memperlihatkan hal yang sama yaitu keinginan untuk memajukan Ical sebagai calon presiden. tetapi nampaknya sikap yang ditampilkan Priyo, menggambarkan bahwa memang Golkar Ingin memajukan kadernya menjadi calon presiden, dan untuk saat ini nama yang baru diumumkan adalah Abu Rizal Bakrie, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk pergantian calon, jika ada hal-hal yang berkembang dikemudian hari.

Kelompok kedua menyadari bahwa Ical memiliki beban yang sangat berat untuk dijadikan calon presiden. mulai dari karakter pengusaha yang kurang sabaran, dan kadang terlihat kurang diplomatis dalam menyikapi kondisi, sampai kasus kasus yang membelit ketua umum partai golkar ini. mulai dari kasus lumpur lapindo, isu keterlibatan dengan kasus gayus, dimana beberapa perusahaan yang dimiliki keluarga Bakrie, dinyatakan gayus sebagai kliennya untuk pengurusan pajak.

Kelompok kedua ini nampaknya masih menyimpan beberapa nama yang mungkin akan dimunculkan jika waktunya tiba, bisa Akbar Tandjung, Agung Laksono, Theo L Sambuaga , Fadel Muhammad atau bahkan mungkin Priyo Budi Santoso sendiri. Priyo yang sekarang menduduki jabatan sebagai wakil ketua DPR, selain bersikap diplomatis dalam manuvernya (gaya Akbar Tandjung), juga menduduki posisi strategis di beberapa organisasi, seperti menjadi salah satu dari lima Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

diwaktu-waktu mendatang, akan lebih banyak lagi manuver politik yang dilakukan golkar, baik dengan cara santun seperti yang dilakukan oleh kelompok kedua, ataupun dengan cara arogan yang dilakukan oleh kelompok pertama. walaupun tujuannya sama dan dilakukan dengan cara yang berbeda tentu saja akan mendapatkan hasil yang berbeda.

Tentu saja partai-partai lain tidak akan ketinggalan dalam mengelus jagonya. Partai Demokrat, PDIP, Hanura dan Gerindra serta partai-partai Islam yang menjadi partai tengah tentu akan melakukan hal yang sama. Ribut-ribut di Setgab Koalisi merupakan cerminan dari kondisi ini. PKS juga bermanuver, PAN, dan PPP tentu akan menyusul, tinggal menunggu tanggal mainnya.

Bagi rakyat yang penting adalah Hidup Sejahtera, kebutuhan pokok dapat dipenuhi, jalanan tidak macet, BBM dapat dibeli dengan murah, Listrik dan Telepon juga murah. tentu saja hal hal ini akan dijadikan komoditas politik bagi para politikus partai partai ini.

Semoga saja, gontok-gontokan antar politisi ini akan menguntungkan bagi rakyat. Smoga saja.

Salam Indonesia

Ketua PSSI lebih Manut kepada Ketua Umum Golkar Ketimbang Kepada Presiden Whooila! unik dan aneh
Reviewer: Administrator Whooila - ItemReviewed: Ketua PSSI lebih Manut kepada Ketua Umum Golkar Ketimbang Kepada Presiden
Rating: 5

Sumber Artikel

Apakah Anda Menyukainya? Jangan lupa Klik Tombol Suka :

:: BERITA TERKAIT ::



:: KOTAK KOMENTAR ANDA ::

Tekan Tombol Ctrl + Klik Iklan Di bawah Ini Untuk Keluar


:: Berikan Komentar Terbaik Anda, Komentar Anda Sangat Berharga Bagi Kami ::